"Migunani Marang liyan,Ora Gawe Kapitunaning Liyan,Marsudi Luhur Ing jiwo"

Sabtu, 24 Mei 2014

Kiai Manshur Popongan, Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah

KH Muhammad Manshur, adalah pendiri Pondok Pesantren Popongan, Dusun Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Kiai Manshur adalah putera Syaikh Muhammad Abdul Hadi Giri Kusumo, seorang mursyid Tarekat Naqsyabandiyah-Khalidiyah di Giri Kusumo Mranggen Demak.
Berdasarkan cerita yang berkembang. pada prosesi pemakaman Mbah Hadi, terjadi sebuah fenomena khariqul “addah (aneh, luar biasa), yakni ada batu besar yang berada dekat calon makam Mbah Hadi. Seluruh pelayat tidak mampu menyingkirkan batu tersebut. Setelah Mbah Kiai Manshur datang, maka batu tersebut diangkatnya sendiri.
Mbah Manshur belajar agama kepada orang tuanya sendiri, yaitu Syaikh Muhammad Hadi Girikusumo. Ketika remaja, ia belajar Islam dan nyantri di Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta yang diasuh oleh Kiai Idris, sebuah pesantren tua yang pendiriannya dipelopori oleh Kraton Kasunanan Surakarta. Manshur muda kemudian mendirikan pesantren di Dusun Popongan Klaten, 20 KM dari Jamsaren Surakarta.
Kedatangan Mbah Manshur di Popongan bukan sebuah kebetulan. Sebelum ke Popongan, Klaten, Mbah Manshur sengaja dikirim oleh Mbah Hadi untuk belajar di Jamsaren, dan dalam perkembangannya menemukan Popongan sebagai tempat dakwah, pendidikan, dan pengembangan Islam, khususnya