"Migunani Marang liyan,Ora Gawe Kapitunaning Liyan,Marsudi Luhur Ing jiwo"

Senin, 29 Oktober 2012

KITAB ALJABAR PERTAMA YANG LENGKAP TERNYATA KARYA SEORANG MUSLIM
Kitab yang aslinya berjudul al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-gabr wa'l-muqabala. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing" (Ringkasan Perhitungan Aljabar dan Perbandingan).  
Kitab peletak dasar matematika modern itu biasa pula disebut Hisab al-jabr wal-muqabala. Kitab ini merupakan karya seorang ilmuwan Muslim yang  juga seorang sufi pada abad ke-9 M yang sangat monumental.
Penulis kitab matematika itu adalah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi Matematikus Muslim asal Persia itu merampungkan kitab yang sangat populer dan menjadi rujukan para ahli matematika sepanjang zaman itu pada  820 M. 
Berkat kitab inilah, dunia matematika modern mengenal istilah Aljabar.  Aljabar berasal dari bahasa Arab al-gabr yang berarti ''pertemuan'' atau ''hubungan.''

Sabtu, 20 Oktober 2012

Mengenal Imam Ibnu Malik
by PPNI Nurul Ikhlash
Pengarang Kitab Alfiyyah  
Ibnu Malik, nama lengkapnya adalah Syeikh Al-Alamah Muhammad Jamaluddin ibnu Abdillah ibnu Malik al-Thay, lahir di Jayyan. Daerah ini sebuah kota kecil di bawah kekuasaan Andalusia (Spanyol). Pada saat itu, penduduk negeri ini sangat cinta kepada ilmu, dan mereka berpacu dalam menempuh pendidikan, bahkan berpacu pula dalam karang-mengarang buku-buku ilmiah. Pada masa kecil, Ibn Malik menuntut ilmu di daerahnya, terutama belajar pada Syaikh Al-Syalaubini (w. 645 H).
Setelah menginjak dewasa, ia berangkat ke Timur untuk menunaikan ibadah haji,dan diteruskan menempuh ilmu di Damaskus. Di sana ia belajar ilmu dari beberapa ulama setempat, antara lain Al-Sakhawi (w. 643 H). Dari sana berangkat lagi ke Aleppo, dan belajar ilmu kepada Syaikh Ibn Ya’isy al-Halaby (w. 643 H).

Sabtu, 13 Oktober 2012

Syeh Samsuddin Penyebar Islam Pertama di Tuban

Sosialnews.com – Siapa sangka awal penyebaran Islam di telatah Tuban ada di Desa Jenu Kecamatan Jenu, terbukti dengan adanya makam tua yang dihormati oleh masyarakat setempat yaitu makam Syeh Samsuddin. datang dari negeri timur tengah menyebarkan agama Islam, 5 abad yang lalu.
“Keberadaan makam Syeh Samsuddin yang tepat di belakang masjid astana, menurut cerita para sesepuh desa sudah sangat lama kurang lebih sudah hampir 5 abad yang lalu dan meyebarkan Islam di Desa Jenu dan sekitarnya.” Terang Abdul Malik juru kunci makam Syeh Samsuddin.
Perjuangan Syeh Samsuddin dalam menyebarkan Islam ke tanah Jawa, khususnya wilayah Tuban sudah lama sebelum Wali Songo, sehingga diyakini oleh masyarakat setempat pertama kali penyebaran Islam di tanah jawa itu dari wilayah Jenu.

Rabu, 03 Oktober 2012

Setelah berkembang selama lebih dari enam abad, thariqah saat ini telah tersebar di seluruh nusantara. Pada awal abad dua puluh satu ini ribuan guru mursyid tinggal dan mengajarkan ilmunya di seluruh pelosok tanah air. Berikut sekilas profil lima mursyid yang mewakili tiga thariqah terbesar di tanah air: Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah, Naqsyabandiyyah Khalidiyyah dan Syadziliyyah.

Tokoh pertama adalah Abah Anom. Kedudukannya sebagai seorang mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah sekaligus ulama sepuh membuatnya menjadi tempat berteduh bagi jiwa-jiwa yang dahaga. Sebagai orang tua telah kenyang dengan asam garam kehidupan Abah Anom dengan arif menerima kunjungan tamu-tamunya, siapapun adanya dan apapun kepentingannya. Hidupnya dengan ikhlas dipersembahkan untuk melayani umat manusia.