Membaca Surat Yasin
dengan Maksud Tertentu
Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw. melalui Malaikat Jibril sebagai perantar. Al-Qur’an merupakan kitab suci
yang akan terjaga dan terawat sampai hari kiamat.
Begitu pula bagi yang membacanya senantiasa akan mendapatkan
pahala yang berlipat ganda, tercatat pahala setiap hurufnya berupa satu
kebaikan dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan dengan sepuluh pahala.
Sebagaimana hadits Rasulullah saw, dari Ibnu Mas’ud ra.,
Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya
satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala).
Oleh karena itulah al-Qur’an bagi orang muslim selalu dibacakan
dalam berbagai kondisi, baik ketika senang maupun sedih. Mulai dari walimatul
arusy (pernikahan), walimatul hitan, walimatus safar, akhirus
sanah, seminar, pelantikan, hingga prosesi pemakaman, selalu disertakan
bacaan al-Qur’an di dalamnya.
Hanya saja ayat al-Qur’an yang dibaca
berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan konteksnya. Tentunya pembacaan ini
memiliki tujuan dan maksud tertentu. Selain menjadi sumber pahala dan dianggap
ibadah, membaca ayat al-Qur’an juga memiliki berberapa faedah. Seperti membaca
surat Yasin yang memiliki fadhilah terkabulnya segala hajat dan tertolaknya
marabahaya.
Apakah membaca surat Yasin dengan tujuan seperti itu tidak
termasuk dalam kategori riya, yang menghilangkan nilai keikhlasan? Karena membacanya
dengan harapan terpenuhinya kebutuhan, atau terhindarnya balak-marabahaya,
bukan karena Allah semata.
Dalam Kitab Qurratul ‘Ain Fatawa Isma’il Zain diterangkan
bahwa hal tersebut boleh dilakukan dan tidak dianggap riya, selama tidak
melanggar aturan-aturan syara’ dan bukan pekerjaan ma’syiat.
Boleh membaca surat Yasin dengan maksud dan tujuan tertentu,
entah itu duniawi maupun ukhrowi selama tidak dalam hal maksiat, dan pembacaan
itu tidak termasuk sebagai perbuatan riya’
Karena definisi riya’ sebenarnya adalah melakukan sesuatu bukan
karena Allah Ta’ala tetapi karena makhluk ciptaan Allah swt, sedangkan bacaan
Yasin mengharapkan pahala dari Allah swt. yang berupa berbagai fadhilah
tersebut.
(Pen./Red. Ulil H)
Sumber: http://www.nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar