"Migunani Marang liyan,Ora Gawe Kapitunaning Liyan,Marsudi Luhur Ing jiwo"

Rabu, 11 Agustus 2010


Hidmah Amaliah Manakib

Minggu malam tanggal 08-08-2010 bertepatan pelaksanaan manakib bulanan di Majlis Dzikir Al Mubarok kavling Serpong,setelah sholat Asyar berjama’ah di teruskan manakib di rumah Bpk Ruslan Taroni yang rutin dilaksanakan tiap bulan sebelum manakib di Majlis Dzikir Al Mubarok.
Hujan turun deras mengguyur daerah serpong dan sekitarnya ,sehingga para ikhwan dan akhwat yang hadir basah kuyup karena ke hujanan di perjalanan, bahkan untuk daerah Cisoka ,Bojong gede hujan turun lebih awal dari pada di serpong.
Namun hujan tidak menjadi halangan para ikhwan untuk tetap hdir dalam rangka hidmat amaliah mengerjakan apa yang di contohkan dan di anjurkan oleh Guru Mursyid.
Menjelang sholat isya’hujan berhenti,dan para ikhwan sibuk mempersiapkan gelaran untuk jama’ah sholat isya’ karena memang di Mushola tidak cukup untuk menampung jama’ah .
Setelah sholat isya ,Dzikir ,sholat sunah lidaf’il bala’,khotaman,tiba gilirn makan malam bersama dngan menu khas Al Mubarok ,yaitu soto ayam yang menambah suasana hangat dan akrab sesama ikhwan apalagi waktu itu cuaca agak dingin karena habis di guyur hujan.
Petugas mankib kali ini adalah : Protokol oleh Bpk Sugandi dari Gondrong ciledug Tangerang,Pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Bpk Ridwansyah dari Sepatan Tangerng,Tanbih di bacakan oleh Bpk Asun Suryadi dari Komplek Pondok Benda Pamulang,Tawasul di imami oleh Bpk Sungkono dari Suradita ,Mankobah di bacakan oleh Bpk H.Mursyidi MM dari Jakarta .
Ceramah manakib oleh Bpk Ustadz Sholeh Maskub dari Jakarta .
Manakib kali ini selain di hadiri oleh aktifis aktifis Al Mubarok dari berbagai tempat ,juga banyak “wajah wajah baru” yang baru kenal atau baru mengerti adanya kegiatan manakib di Malis Dzikir Al Mubarok.
Dalam ceramahnya Bpk Ustadz Sholeh maskub berpesan “mari kita amalkan dzikir yang telah kita semua dapatkan ,karena dzikir yang tidak di awali dengan talqin (belajar) pada Ahlinya akan kurang terasa manfaatnya bagi kita semua,dan perlunya toleransi terhadap mereka yang masih belum seneng dengan amaliah dzikir yang kita amalkan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar